Rabu, 27 Oktober 2010

Rosario Pembebasan




Rosario Pembebasan dimulai dengan Aku Percaya dan berakhir dengan Salam Ya Ratu.
Pada butir rosario untuk Doa Bapa Kami kita akan berdoa dengan Sabda Allah :
"Jika Putra membebaskan kamu, kamu akan sungguh-sungguh bebas" (Yoh 8 : 36)
Misalnya, jika kita berdoa untuk diri kita sendiri, kita akan berdoa :
"Jika Yesus membebaskan aku, aku akan sunguh-sungguh bebas".
Jika kita berdoa untuk keluarga kita, maka kita akan berdoa :
"Jika Yesus membebaskan keluargaku, keluargaku akan sungguh-sungguh bebas"
Jika kita berdoa untuk orang tertentu, misalnya Yosef, kita akan berdoa :
"Jika Yesus membebaskan Yosef, Yosef akan sungguh-sungguh bebas"

Ungkapan doa ini adalah : Sabda Allah yang di Warta kan.!
Pada butir rosario untuk Doa Salam Maria , doakan :
"Yesus, Kasihanilah aku!, Yesus, Sembuhkanlah aku!, Yesus Selamatkanlah, aku!, Yesus Bebaskanlah, aku!"
Misalnya kita berdoa untuk orang tertentu, misalnya Yosef, kita akan berdoa :

"Yesus, Kasihanilah Yosef !, Yesus, Sembuhkanlah Yosef !, Yesus, Selamatkanlah Yosef !, Yesus, Bebaskanlah Yosef !"

Pengaruh dari Rosario Pembebasan ini besar Kuasanya.!
Percayalah, doakan selama 1 minggu akan lahir buah-buah dari doa Rosario Pembebasan ini.
Ingat kisah si buta Bartimeus di Matius 10 : 46 -47,
Kata si buta Bartimeus : "Yesus, Putra Daud, Kasihanilah aku.", Ketika Yesus mendengar dia, IA berhenti.

Kita harus sungguh-sungguh Percaya bahwa ketika kita mengucapkan :
Doa Rosario Pembebasan ini, --Yesus, Kasihanilah aku! -- Yesus akan berhenti dan mendengarkan. Yesus berhenti, IA akan berhenti untuk mendengarkan kita sama seperti IA lakukan pada si buta Bartimeus.
Lalu Yesus bertanya kepada kita : "Apa yang engkau inginkan supaya AKU perbuat bagimu.?" Jawabnya : "Guru, supaya aku dapat melihat lagi".
Bersabdalah Yesus kepadanya : "Pulanglah, imanmu telah menyembuhkan engkau!"
Pada waktu itu juga ia dapat melihat,lalu mengikuti Yesus dalam Perjalanan-NYA (Mrk 10:51-52).
Sama seperti Yesus berhenti untuk mendengarkan doa : --"Yesus, Kasihanilah aku!-- dan bertanya kepada si buta Bartimeus : --apa yang engkau inginkan supaya AKU perbuat bagimu-- dan si buta menjawab : --Guru,supaya aku dapat melihat lagi.-- , ketika Yesus mendengarkan Doa Rosario Pembebasan kita ; "Yesus, Kasihanilah aku!" IA akan berhenti dan bertanya kepada kita : "Apa yang engkau inginkan supaya AKU perbuat bagimu ?"
Dan kita akan menjawab dengan penuh iman :
"Yesus, Sembuhkanlah aku !, Yesus, Selamatkanlah aku !, Yesus, Bebaskanlah aku !"
Dengan dasar renungan ayat ini :
"Jika engkau percaya, maka engkau akan melihat kemuliaan Allah" (Yoh 11;40b)
"Imanmu telah menyelamatkan engkau" (Luk 18:42b)
"Dan tanpa iman tidak mungkin seseorang berkenan kepada Allah" (Ibr 11;6a)
"Segala sesuatu mungkin bagi orang yang percaya" (Mrk 9 : 23b)
Yesus mengabulkan permohonan si buta Bartimeus, orang kusta, dam perwira yang hambanya lumpuh... ( Mat 8;13) IA akan mengabulkan permohonan kita juga.

Pertanyaannya apa kita sekarang mengerti Kuasa Doa Rosario Pembebasan.?
Kuasa Sabda Allah dalam perbuatan.!
Seperti yang telah kita katakan, dalam berdoa Rosario ini kita Mewartakan Sabda ALLAH dan Iman serta Keyakinan kita bahwa hal itu akan terjadi dalam hidup kita.
“Jika Yesus membebaskan aku, aku akan sungguh-sungguh bebas !”
“Yesus, Kasihanilah aku !, Yesus, Sembuhkanlah aku !, Yesus, Selamatkanlah aku !, Yesus, Bebaskanlah aku !”
Ini doa yang paling sering diulangi dalam Kitab Suci dan itulah yang menggerakkan Tangan Allah untuk Menolong kita, (Bdk, Yes 53;4-5 ; Mrk 10;46-52; Yoh 8;36 ; Mat 8;2-3. 14;30-31).
Pada saat kita berdoa --Yesus, Kasihanilah aku !-- dengan penuh iman untuk memohon ampun atas segala dosa kita, kita (atau orang yang kita doakan) dibersihkan dalam Darah Yesus. Apakah kita tidak berpikir atau pertanyaannya begini : “Ada Kuasa Dahsyat Apa dari Doa Rosario Pembebasan Ini?”
Ketika kita berdoa Rosario ini, kita MEWARTAKAN NAMA YESUS 205 KALI.!
"...oleh Nama Yesus semua lutut akan bertekuk lutut di Surga, di bumi, dan di dunia orang mati, dan semua lidah mengakui bahwa KRISTUS YESUS itu TUHAN demi Kemuliaan Allah Bapa" (Flp 2: 10-11), baca lagi Hal Nama Yesus di ayat : Yoh 14:12-14. Yoh 16: 23b-24.
Diceriterakan bahwa di Surga Yesus sangat bahagia, tenggelam dalam percakapan yang Serius mengenai Cinta dengan Allah Bapa dan dengan Allah Roh Kudus. Tiba-tiba Allah Bapa berkata kepada Yesus, " Anak-KU, sabar sebentar....AKU mendengar sesuatu dari dunia. Biarkan AKU mendengar dengan baik apa itu. Engkau tahu apa itu, Anak-KU.? Ada seseorang di dunia yang sedang berseru "Yesus, Kasihanilah aku, orang berdosa" Pergilah segera kesana, bersama Roh Kudus untuk melihat apa yang di-Ingin-kan anak-KU di dunia. Jangan biarkan dia berseru terlalu lama. Pergilah segera tolong dia.! Dengar : "Yesus Kasihanilah aku.!" ia sedang meminta dalam NAMA MU dan dalam Kuasa Darah MU, dan Engkau tahu Anak-KU, AKU tidak dapat menolak apapun yang sesuai dengan Kehendak-KU dan datang kepada-KU dibalut Kuasa Nama -MU dan DARAH-MU...."

Mengharapkan baca dengan di hayati, doa Rosario Pembebasan ini. Amin dan Amin.!
Kebenarannya adalah bahwa hati kita dapat mencapai Tahta Allah karena di antara kita dan Allah ada DARAH YESUS yang Memurnikan, Membersihkan, Mengampuni, dan Menyucikan kita, dan juga ada Nama Yesus yang adalah Nama diatas segala Nama,
Kata Yesus ;
“Akulah Jalan, Kebenaran, dan Hidup. Tak seorang pun dating kepada Bapa kecuali melalui Aku” (Yoh 14;6)
Yesus adalah satu-satunya Nama yang berkuasa Menyelamatkan, Menyembuhkan, dan Membebaskan, karena :
“Tidak ada keselamatan di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab tidak ada Nama lain yang di berikan kepada manusia di seluruh bumi yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Kis 4;12)
Belas Kasih dan Kerahiman Allah datang kepada manusia melalui Yesus Kristus dan Kuasa Penebusan Darah-NYA. Di Calvary, Yesus Wafat untuk kita, melunasi hutang dosa-dosa kita dan membebaskan kita dari kutuk hukum.
“IA tidak berbuat dosa, tetapi Allah membuat Dia memikul dosa kita, agar di dalam Dia kita dapat memperoleh bagian dalam kekudusan Allah” (2Kor 5:2)
“Kristus telah meluputkan kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan IA sendiri menjadi kutuk demi kita, seperti tertulis : Terkutuklah setiap orang yang bergantung pada sebatang kayu….(Gal 3:13-14)
Dalam Kebangkitan-NYA dari Kematian, Yesus mengalahkan dosa, kejahatan, dan kematian. IA memberi kita kemenangan dan janji kehidupan abadi dengan membuka Pintu Surga bagi kita umat manusia. Ini adalah bagian dari Allah ;
“Bersyukurlah kepada Allah yang memberikan kepada kita kemenangan melalui Yesus Kristus, Tuhan kita”( 1 Kor 15: 57)
“Oleh sebab itu, saudara-saudara terkasih, kita pasti akan masuk ke dalam Tempat Kudus dengan Darah Yesus, melalui suatu jalan baru yang hidup, yang di buka-NYA bagi kita melalui tirai, yaitu Tubuh-NYA” (Ibr 10: 19-20)

Sekarang Tugas kita untuk mengimani Karya Allah yang sudah diselesaikan.
“Kamu akan diselamatkan apabila dengan bibirmu kamu mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan di dalam hatimu percaya bahwa Allah telah membangkitkan DIA dari antara orang mati. Dengan percaya dari hati kamu akan mendapat kebenaran sejati ; dengan mengakui iman, dengan bibirmu kamu akan diselamatkan. Sesungguhnya semua orang yang memanggil NAMA TUH iselamatkan” (Rm 10 ; 9-10,13)
Karya Penyembuhan, Penyelamatan, dan Pembebasan bagi kita diselesaikan Yesus di Calvary. Kata yang digunakan dalam bahasa Yunani untuk menyatakan “keselamatan” juga berarti Penyembuhan dan Pembebasan.


Karena itu, ketika kita berdoa Rosario Pembebasan, kita berbicara tentang :
1. PENYEMBUHAN
2. PENYELAMATAN
3. PEMBEBASAN.

Apa yang dilakukan Rosario ini.?
Rosario ini membimbing kita, dalam iman, untuk menerima Karya Penyelamatan yang diwujud nyatakan secara penuh oleh Yesus di Calvary, karena dalam kehidupan rohani kita, segalanya diperoleh melalui iman dalam Nama Yesus dan Kuasa Sabda-NYA dan Darah-NYA yang menebuskan.
Rosario Pembebasan bukan sebuah formula Magis, tetapi justru suatu Pewartaan iman akan Sabda Allah. Dan dengan menerima Sabda Allah dalam iman, kita dapat menggerakan Tangan Allah untuk menolong kita. Amin dan Amin.!
Mari kita berdoa Rosario Pembebasan dengan sungguh-sungguh untuk diri kita, keluarga kita, orang tertentu yang akan kita doakan.
Yakinlah, pada butir Rosario ini, kita akan merasakan pengharapan dan sukacita dalam hati.

Contoh kita mau doakan si A, pada butir Doa Bapa Kami, kita akan berdoa :
“Jika Yesus membebaskan si A, si A akan sungguh-sungguh bebas”
Pada butir-butir Rosario Doa Salam Maria kita akan berdoa lima puluh kali :
“Yesus, Kasihanilah si A!, Yesus, Sembuhkanlah si A!, Yesus, Selamatkanlah si A!, Yesus, Bebaskanlah si A!”

Kuasa iman dalam Nama dan Darah Yesus Kristus, Juru selamat kita, itulah yang menggerakkan kita untuk bertindak.
Ajaklah orang-orang lain berdoa Rosario Pembebasan dan lihatlah buah-buah Yesus tidak hanya dalam hati mu, tetapi juga di dalam hati orang-orang itu.
Betapa menyenangkan mengetahui bahwa Yesus sedang bekerja dengan penuh Kuasa di dalam kehidupan kita melalui Rosario Pembebasan.! Alleluia.!


Cara Menggunakan Rosario Pembebasan :

1) Urutan doa Rosario Pembebasan sebagai berikut :

Tanda Salib…….
Aku Percaya…..
Salam Maria (3 kali)
“Jika Yesus Membebaskan….(pada butir manik Bapa Kami)
“Yesus Kasihanilah aku.!”, “Yesus Sembuhkanlah aku.!”, “Yesus Selamatkanlah aku.!”, “Yesus Bebaskanlah aku.!” (pada butir manik Salam Maria 10 kali)

2) Ingat.!!! Hanya Satu intense untuk satu Rosario Pembebasan.
Artinya setiap Peristiwa dalam Rosario Pembebasan ini, intensi tetap satu dan sama.

3) Cara penggunaaan doa Rosario Pembebasan :

A . Tanda Salib
Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin

B. Aku Percaya
Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi : dan akan Yesus Kristus, Putra-NYA yang Tunggal, Tuhan kita, yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria : yang menderita sengsara dalam pemerintahan Ponsius Pilatus, disalibkan, wafat, dan di makamkan : yang turun ke tempat penantian pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati ; yang naik kesurga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa ; dari situ IA akan datang mengadili orang yang hidup dan yang mati. Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin.

C. Salam Maria
Salam Putri Allah Bapa, Salam Maria……
Salam Bunda Allah Putra, Salam Maria…..
Salam Mempelai Allah Roh Kudus, Salam Maria….

D. Kemuliaan
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.

E. Peristiwa Mulia 1 (Yesus Bangkit dari antara orang mati)
“Jika Yesus membebaskan aku, aku akan sungguh-sungguh bebas!” (1 kali)
“Yesus, Kasihanilah aku!, Yesus, Sembuhkanlah aku!, Yesus, Selamatkanlah aku!, Yesus, Bebaskanlah aku!” (10 kali)
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.

F. Peristiwa Mulia 2 (Yesus naik ke Surga)

“Jika Yesus membebaskan aku, aku akan sungguh-sungguh bebas!” (1 kali)
“Yesus, Kasihanilah aku!, Yesus, Sembuhkanlah aku!, Yesus, Selamatkanlah aku!, Yesus, Bebaskanlah aku!” (10 kali)
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.

G. Peristiwa Mulia 3 (Roh Kudus turun atas para Rasul)
“Jika Yesus membebaskan aku, aku akan sungguh-sungguh bebas!” (1 kali)
“Yesus, Kasihanilah aku!, Yesus, Sembuhkanlah aku!, Yesus, Selamatkanlah aku!, Yesus, Bebaskanlah aku!” (10 kali)
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.
H. Peristiwa Mulia 4 (Maria diangkat ke Surga)
“Jika Yesus membebaskan aku, aku akan sungguh-sungguh bebas!” (1 kali)
“Yesus, Kasihanilah aku!, Yesus, Sembuhkanlah aku!, Yesus, Selamatkanlah aku!, Yesus, Bebaskanlah aku!” (10 kali)
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.

I. Peristiwa Mulia 5 (Maria dimahkotai di Surga)
“Jika Yesus membebaskan aku, aku akan sungguh-sungguh bebas!” (1 kali)
“Yesus, Kasihanilah aku!, Yesus, Sembuhkanlah aku!, Yesus, Selamatkanlah aku!, Yesus, Bebaskanlah aku!” (10 kali)
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.

J. Salam Ya Ratu.
Salam ya Ratu, Bunda yang berbelas kasih, hidup, hiburan dan harapan kami.
Turunan Hawa merana berkeluh kesah. Yang kini memohon seraya meratap di dalam lembah derita. Berkenanlah, menjadi Pembicara kami,
Dengan wajah yang menampakkan kasihan menolong kami, dan Yesus yang terpuji, buah kandunganmu, sudi pada saat ajal menuntun kami. (Doa Salam Ratu sesuai terjemahan)

Sehabis doa Rosario Pembebasan, kita disarankan membuat doa Syukur /Doa Penutup :

Tuhan, Yesus, kami ingin memuji dan bersyukur kepada-MU, karena Engkau, melalui Kerahiman dan Belas Kasih-MU menciptakan doa yang penuh Kuasa ini untuk menghasilkan buah-buah Penyembuhan, Keselamatan, Pembebasan yang Ajaib dalam hidup kami, dalam keluarga kami, dan kehidupan orang-orang yang kami doakan.
Terima Kasih Yesus atas Cinta MU yang tak terbatas kepada kami.!
Allah Bapa di surga, kami mencintai Engkau dengan seluruh keyakinan seorang anak. Kami mendekatkan diri kepada MU saat ini dan berdoa agar Roh Kudus MU mengalir dalam hati kami.
Bapa, agar Roh Kudus MU bisa masuk ke dalam hati kami, kami mau mengosongkan diri. Maka, di hadapan Salib Yesus Kristus, kami memperbaharui pelepasan kami yang penuh dan tanpa syarat kepada MU. Kami mohon agar semua dosa kami, diampuni dan ditempatkan, sekarang, di dalam Tubuh Yesus yang Terluka. Kami mengosongkan diri kami dari segala kemalangan, kecemasan, penderitaan, dan semua yang merampas sukacita dari kehidupan kami kepada MU, dalam Nama Tuhan Yesus.
Bapa, kami juga menaruh pada Tubuh Yesus yang tersalib semua kelemahan tubuh, jiwa dan roh kami ; kecemasan kami mengenai keluarga, dan kerja ; masalah keuangan dan perkawinan kami ; dan semua penderitaan, ketidakpastian, dan kemalangan kami.
Tuhan , kami memohon Kuasa Penebusan Darah Yesus. Semoga Darah ini mengalir kepada kami sekarang untuk membersihkan dan memurnikan hati kami dari semua kejahatan.
Yesus, Kasihanilah aku.!
Yesus, Kasihanilah aku.!
Ya Bapa, kami mau mempersembahkan kepada MU segala hasrat, kelemahan, kemalangan, dan dosa kami, raga, jiwa, dan roh kami, seluruh diri kami yang ada pada kami ; iman, kehidupan, perkawinan, keluarga, kerja, keuangan, panggilan dan pelayanan Kasih MU
Penuhi kami dengan Roh MU, Tuhan .!
Penuhi kami dengan Cinta MU, dengan Kuasa MU dan dengan Kehidupan MU.!
Datanglah Roh Kudus Allah.! Datanglah dalam Nama Yesus.!
Datanglah dan hidupkanlah Sabda Allah dalam diri kami, yang diwartakan melalui Rosario Pembebasan, dan semoga menghasilkan dalam setiap hati Rahmat untuk Menyembuhkan, Menyelamatkan, dan Membebaskan, dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin !

Senin, 25 Oktober 2010

New Rosario

DOA ROSARIO
(BARU)

Cara Berdoa Rosario Aku Percaya..
Kemuliaan..
Bapa Kami..
Salam, Puteri Allah Bapa - Salam Maria ..
Salam, Bunda Allah Putera - Salam Maria ..
Salam, Mempelai Allah Roh Kudus - Salam Maria ..

Peristiwa 1 (lihat di bawah)
Bapa Kami
Salam Maria (10X)
Kemuliaan
Terpujilah
Doa Fatima

Peristiwa 2 (lihat di bawah)
Bapa Kami
Salam Maria (10X)
Kemuliaan
Terpujilah
Doa Fatima

Peristiwa 3 (lihat di bawah)
Bapa Kami
Salam Maria (10X)
Kemuliaan
Terpujilah
Doa Fatima

Peristiwa 4 (lihat di bawah)
Bapa Kami
Salam Maria (10X)
Kemuliaan
Terpujilah
Doa Fatima

Peristiwa 5 (lihat di bawah)
Bapa Kami
Salam Maria (10X)
Kemuliaan
Terpujilah
Doa Fatima



PERISTIWA-PERISTIWA ROSARIO
Pengaturan Waktu:
  • Senin: Peristiwa Gembira
  • Selasa: Peristiwa Sedih
  • Rabu: Peristiwa Mulia
  • Kamis: Peristiwa Terang
  • Jumat: Peristiwa Sedih
  • Sabtu: Peristiwa Gembira
  • Minggu: Peristiwa Mulia
Peristiwa Gembira:
1. Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel (Luk 1:26-38).
2. Maria mengunjungi Elisabet, saudarinya (Luk 1:39-45).
3. Yesus dilahirkan di Betlehem (Luk 2:1-7).
4. Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah (Luk 2:22-40).
5. Yesus diketemukan dalam Bait Allah (Luk 2:41-52).

Peristiwa Sedih:
1. Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut (Luk 22:39-46).
2. Yesus didera (Yoh 19:1).
3. Yesus dimahkotai duri (Yoh 19:2-3).
4. Yesus memanggul salibNya ke gunung Kalvari (Luk 23:26-32).
5. Yesus wafat di salib (Luk 23:44-49).

Peristiwa Mulia:
1. Yesus bangkit dari antara orang mati (Luk 24:1-12).
2. Yesus naik ke surga (Luk 24:50-53).
3. Roh Kudus turun atas Para Rasul (Kis 2:1-13).
4. Maria diangkat ke surga (1Kor 15:23; DS 3903).
5. Maria dimahkotai di surga (Why 12:1; DS 3913-3917).

Peristiwa Terang:
1. Yesus dibaptis di Sungai Yordan (Mat 3:13-17).
2. Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta perkawinan di Kana (Yoh 2:1-12).
3. Yesus memberitakan Kerajaan Allah & menyerukan pertobatan (Mat 3:2; 4:17,23; Mrk 1:15).
4. Yesus menampakkan kemuliaan-Nya (Mat 17:1-9).
5. Yesus menetapkan ekaristi (Mrk 14:22-23; Luk 22:19-29).


Doa-Doa yang dipakai dalam Doa Rosario

DOA FATIMA Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami. Selamatkanlah kami dari api neraka, dan hantarlah jiwa-jiwa ke surga, terlebih jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu. Amin.
 
AKU PERCAYA Aku percaya akan Allah,
Bapa yang Maha Kuasa, pencipta langit dan bumi;
dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita,
yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria;
yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan, wafat, dan dimakamkan;
yang turun ke tempat penantian,
pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati;
yang naik ke surga,
duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Maha Kuasa;
dari situ Ia akan datang, mengadili orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja Katolik yang Kudus,
persekutuan para kudus,
pengampunan dosa,
kebangkitan badan,
kehidupan kekal.
Amin.
 
BAPA KAMI Bapa kami yang ada di surga,
dimuliakanlah nama-Mu,
datanglah Kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu,
di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini,
dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Amin.
 
SALAM MARIA Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu,
terpujilah engkau di antara wanita,
dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus.
Santa Maria, Bunda Allah,
doakanlah kami yang berdosa ini,
sekarang dan waktu kami mati.
Amin.
 
KEMULIAAN
Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,
dan sepanjang segala abad. Amin.
 
TERPUJILAH...
Terpujilah nama Yesus, Maria, dan Yusuf.
Sekarang dan selama-lamanya. Amin.
 

Rabu, 13 Oktober 2010

Paus Yohanes Paulus II

Paus Yohanes Paulus II
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Paus Yohanes Paulus II (nama asli: Karol Józef Wojtyła, lahir di Wadowice, Polandia pada tanggal 18 Mei 1920 dan wafat pada 2 April 2005), adalah Paus, Uskup Roma, dan kepala Gereja Katolik Roma sejak 16 Oktober 1978 hingga kematiannya. Dia juga pemimpin dari Negara Kota Vatikan, negara berdaulat dengan luas terkecil di dunia.
Paus Yohanes Paulus II diangkat pada usia 58 tahun pada tahun 1978. Dia adalah Paus non-Italia pertama sejak Paus Adrianus VI, yang menjabat untuk sesaat antara tahun 1522-1523. Dia memerangi komunisme, kapitalisme yang tak terkendali dan penindasan politik. Dia dengan tegas melawan aborsi dan membela pendekatan Gereja Katolik Roma yang lebih tradisional terhadap seksualitas manusia.
Dia telah melakukan lawatan ke luar negeri lebih dari 100 kali dan menarik perhatian masyarakat yang besar. Selain itu, masa tugasnya sebagai Paus adalah yang ketiga terlama dalam sejarah, setelah Paus Pius IX dan Santo Petrus. Pada tahun 1989, beliau mengunjungi Indonesia. Kota-kota yang dikunjunginya adalah Jakarta, Medan (Sumatra Utara), Yogyakarta (Jawa Tengah dan DIY) dan Dili (Timor Timur). Setelah berkunjung ke Indonesia, komentarnya ialah: "Tidak ada negara yang begitu toleran seperti Indonesia di muka bumi." [sic]
Sang Paus telah didiagnosa dengan penyakit Parkinson sejak tahun 2001 sehingga pendengaran dan pergerakannya terbatas. Pada 31 Maret 2005, Paus terkena "demam tinggi yang disebabkan infeksi pada saluran uriner" namun tidak dibawa ke rumah sakit di Roma, karena keinginannya untuk meninggal di Vatikan. Pada hari yang sama, dia diberikan Sakramen Perminyakan oleh Gereja Katholik Roma, pertama kalinya sejak percobaan pembunuhan terhadapnya pada tahun 1981 oleh Mehmet Ali Ağca, seorang ekstremis sayap kanan berwarganegara Turki dan berfaham fasisme.
Keadaannya semakin memburuk hingga akhirnya dia meninggal pada 2 April pukul 19:37 UTC (02:37 WIB), pada usia 84 tahun. Sri Paus dimakamkan enam hari kemudian pada 8 April di Basilika St. Petrus. Pada awalnya, Mehmet Ali Agca, penembak Paus ingin datang ke pemakaman Paus di Vatikan dengan menggunakan haknya untuk keluar penjara selama 72 jam. Sayangnya, permohonan tersebut ditolak pemerintah Turki namun keluarganya, Adnan Agca, dapat menghadiri pemakaman tersebut.
Latar belakang

Karol Wojtyła pada usia 12 tahun.Karol Józef Wojtyła (dilafazkan sebagai: voi-TI-wa; IPA: /ˈkarɔl ˈjuzef vɔjˈtɨwa/) lahir pada 18 Mei 1920 di Wadowice, Polandia selatan, sebagai seorang anak opsir pada Tentara Kekaisaran Habsburg Austria, yang juga bernama Karol Wojtyła. Pada 1941, Karol sudah kehilangan ibunya, ayahnya dan kakak lelakinya. Masa kecilnya terpengaruh kontak intensif dengan komunitas Yahudi di Kraków, yang kala itu berkembang dan pengalaman buruk pendudukan Nazi. Semasa itu Karol bekerja di tambang batu dan pabrik kimia. Pada masa mudanya, Karol adalah seorang olahragawan, pemain sepakbola, pemain sandiwara, penulis sandiwara, dan menguasai bermacam-macam bahasa. Ketika menjabat di kemudian hari, bahasa yang dikuasainya secara fasih adalah: Bahasa Polandia, Slovakia, Rusia, Italia, Perancis, Spanyol, Portugis, Jerman, dan Inggris, ditambah dengan pengetahuan akan Bahasa Latin Gerejawi.
Karol Wojtyła ditahbiskan sebagai pastor pada 1 November 1946. Karol kala itu mengajar ilmu etika di Universitas Jagiellonian, Kraków dan kemudian di Universitas Katolik Lublin. Pada 1958 Karol diangkat menjadi uskup pembantu (auxiliary bishop (?)), Uskup Kraków dan empat tahun kemudian meneruskannya menjadi Uskup dengan gelar Vicar Capitular. Pada 30 Desember 1963, Paus Paulus VI mengangkatnya sebagai Uskup Agung Kraków. Sebagai uskup dan uskup agung, Wojtyła ikut serta menghadiri Konsili Vatikan II, dan memberikan kontribusi pada dokumen-dokumen penting yang kelak menjadi Pernyataan tentang Kebebasan Beragama (Dignitatis Humanae) dan Konstitusi Pastoral tentang Gereja dalam Dunia Modern (Gaudium et Spes), dua hasil utama Konsili, ditilik dari sudut pandang historis dan pengaruhnya.
Pada 1967 Paus Paulus VI mengangkatnya menjadi Kardinal. Pada Agustus 1978, pada wafatnya Paus Paulus VI, Karol menghadiri konklaf Paus yang memilih Albino Luciani, Kardinal Venesia, sebagai Paus Yohanes Paulus I. Pada usia 65, Luciani bisa dikatakan masih muda sebagai Paus. Wojtyła pada usia 58 masih bisa mengharapkan untuk menghadiri sebuah konklaf Paus lainnya sebelum mencapai usia 80 tahun (usia maksimal dalam mengikuti konklaf). Namun tidak dikira bahwa ternyata konklaf selanjutnya datang begitu cepat pada 28 September 1978, hanya 33 hari setelah menjabat, Paus Yohanes Paulus I wafat. Pada Oktober 1978 Wojtyła kembali ke Vatikan untuk menghadiri konklaf kedua dalam waktu kurang dari dua bulan.
Konklaf kedua pada 1978
Pada konklaf ada dua kubu yang sama-sama memiliki calon kuat: Kardinal Giuseppe Siri, Uskup Agung Genoa, dan Kardinal Giovanni Benelli, Uskup Agung Firenze (Florence) dan seorang teman dekat Paus Yohanes Paulus I. Pada putaran-putaran pemungutan suara pertama, Benelli memenangkan sembilan pengambilan suara. Namun akhirnya Wojtyła yang menang sebagai calon kompromi, antara lain berkat dukungan Kardinal Franz König dan yang lain-lain yang sebelumnya mendukung Siri.
Paus Polandia Pertama

Pada 16 Oktober 1978, pada usia 58, Wojtyła meneruskan Paus Yohanes Paulus I. Pada pengumuman terpilihnya seorang Paus non-Italia dalam kurun waktu 455 tahun, banyak yang menyebutnya sebagai "sang pria dari negara yang jauh." Melihat usia, kewarganegaraan, dan kondisi kesehatan mantan olahragawan dan penulis skenario sandiwara ini, Karol memecahkan semua rekor Paus. Kelak Karol menjadi pemimpin Gereja Katolik Roma yang paling dominan dalam abad ke-20, melebihi Paus Paulus VI dalam perjalannya dan menurut beberapa orang bahkan melampaui kemampuan intelektual Paus Pius XII dan kharisma Paus Yohanes XXIII.
Seperti pendahulunya, Yohanes Paulus II secara sengaja menyederhanakan jabatannya dan menjadikannya sebuah pranata yang tidak terlalu bersifat kerajaan. Beliau memilih untuk tidak memakai bentuk jamak Pluralis Majestatis, menyebut dirinya dengan kata "kami" tetapi memilih untuk memakai kata "saya." Kemudian upacara pentahbisan yang sederhana juga dipilihnya, dan bukanlah sebuah Koronasi Paus besar-besaran. Kemudian Tiara Paus juga tidak pernah dipakai selama menjabat. Hal ini dilakukannya untuk memenuhi gelar Servus Servorum Dei (Pelayan para Pelayan Ilahi).
Salah satu lawatan resmi Paus Yohanes Paulus II yang pertama, adalah ke Polandia pada Juni 1979. Di sana sebuah misa diadakannya di Lapangan Kemenangan di Warsawa, sebuah peristiwa yang memiliki efek dalam mempersatukan gerakan persatuan Buruh Polandia Solidaritas. [1]
Percobaan-percobaan pembunuhan
Pada 13 Mei 1981, Yohanes Paulus II hampir tewas ketika ditembak oleh Mehmet Ali Ağca, seorang ekstremis Turki, kala masuk Lapangan Santo Petrus untuk bertemu umat. Ağca akhirnya dihukum penjara seumur hidup.

Paus ditembak ketika mengendarai sebuah mobil terbuka.Apa kenapa, bagaimana dan atas perintah siapa percobaan pembunuhan ini dilakukan, masih tetap berupa misteri sampai akhir Maret 2005. Dikatakan dokumen-dokumen penting dari negara-negara mantan anggota Uni Soviet menunjukkan bahwa KGB bertanggung jawab [2]. Motif pembunuhan masih diperdebatkan. Salah satu kemungkinan ialah bahwa rezim komunis Uni Soviet takut akan pengaruh Paus Polandia ini akan stabilitas negara-negara satelit Soviet di Eropa Timur, terutama di Polandia sendiri.
Spekulasi lain menuduh orang-orang dalam Vatikan yang memberi perintah, terutama faksi kaum Freemason yang menentang Karol Wojtyła dan kelompok Opus Dei, yang salah satu pemimpinnya adalah Kardinal Casaroli. Ali Ağca sendiri masih bungkam dalam mengungkapkan kebenaran percobaan pembunuhannya, meski ia sering memberikan petunjuk bahwa ia mendapatkan pertolongan dari orang dalam Vatikan.
Dan akhirnya ada yang mengatakan bahwa Ağca, seorang penembak ulung, sebenarnya bisa membunuh sang Paus, jika mau dan misinya hanyalah menakut-nakutinya. Namun segala kemungkinan hanya merupakan spekulasi saja karena belum ada bukti-bukti definitif yang muncul.
Dua hari setelah Natal, pada 27 Desember 1983, Paus menjenguk pembunuhnya di penjara. Keduanya bercakap-cakap dan berbincang-bincang beberapa lama. Setelah pertemuan ini, Paus kemudian berkata: "Apa yang kita bicarakan harus merupakan rahasia antara dia dan saya. Ketika berbicara dengannya saya anggap ia adalah seorang saudara yang sudah saya ampuni dan saya percayai sepenuhnya."
Naik takhtanya Yohanes Paulus II sebagai Paus sudah diramalkan beberapa dasawarsa sebelumnya oleh Padre Pio. Biarawan yang sama ini, juga meramal bahwa pemerintahan Karol Wojtyła hanya berlangsung singkat dan berakhir dengan darah, sebuah ramalan yang hampir saja terbukti jika pembunuhannya berhasil. Percobaan pembunuhan ini juga diramalkan pada rahasia ketiga Tiga Rahasia Fatima, sebuah analisis dari Vatikan mengungkapkannya.
Sebuah percobaan pembunuhan lainnya terjadi pada 12 Mei 1982, di Fatima, Portugal ketika seorang pria berusaha menikam Paus dengan sebilah bayonet, tetapi dicegah oleh para penjaga. Si pembunuh, adalah seorang pastor ultrakonservatif, berhaluan keras, seorang warganegara Spanyol, bernama Juan María Fernández y Krohn. Dilaporkan ia menentang reformasi Konsili Vatikan II dan memanggil Paus seorang "agen dari Moskwa." Ia kemudian divonis hukuman penjara enam tahun dan lalu diekstradisi dari Portugal.
Ada pula sebuah percobaan pembunuhan Paus pada lawatannya di Manila bulan Januari 1995, yang merupakan bagian dari Operasi Bojinka, sebuah serangan terorisme masal yang dikembangkan oleh anggota kaum ekstremis Ramzi Yousef dan Khalid Sheik Mohammed.
Seorang bom bunuh diri yang menyamar sebagai seorang pastor direncanakan mendekati parade Paus dan meledakkan diri. Namun sebelum tanggal 15 Januari 1995 hari para pria ini akan melaksanakan rencana teror mereka, sebuah kebakaran dalam sebuah apartemen membawa para penyidik yang dipimpin oleh Aida Fariscal ke komputer laptop Yousef yang berisikan rencana-rencana teror mereka.
Yousef dicekal di Pakistan kurang lebih sebulan kemudian, tetapi Khalid Sheik Mohammed baru dicekal pada 2003.
Pemakaman

Pemakaman Paus Yohanes Paulus II menjadi pelayatan terbesar dalam sejarah masa Kristen sejak Perang Salib, menarik kunjungan lebih dari 4 juta pengunjung ke Vatikan ditambah dengan lebih dari 3,7 juta penduduk yang menetap di Roma. Hanya 2 juta orang yang diizinkan untuk melihat jenazah Yohanes Paulus II.Kematian Paus Yohanes Paulus II diiringi ritual berusia berabad-abad lamanya dan tradisi yang berawal sejak masa pertengahan. Upacara Pengunjungan berlangsung dari 4 April hingga pagi hari tanggal 8 April di Basilika Santo Petrus. Pada 8 April, pukul 8.00 pagi UTC, Misa Requiem diberikan Kardinal Joseph Ratzinger sebagai Pejabat Tinggi Dewan Kardinal. Paus Yohanes Paulus dikebumikan di gua-gua di bawah basilika, Makam Para Paus. Dia diletakkan di bekas makam Paus Yohanes XXIII, yang dipindahkan Yohanes Paulus II untuk diberkati.

Pokok Ajaran Katolik

Sejak tahun 1995 di Indonesia beredar Katekismus Gereja Katolik (KGK) yang cukup tebal (783 halaman!). Pada tahun 2005 di Vatikan diterbitkan Kompendium Katekismus Gereja Katolik (KKGK), semacam ringkasan katekismus yang tebal tadi. Namun, jauh sebelum terbitnya kedua buku tersebut, ajaran pokok Gereja Katolik diringkaskan dalam rumusan-rumusan singkat yang sampai sekarang dipandang jitu dan mudah diingat. Silakan membacanya dan merenungkannya. Tak salah juga jika dihafal. Sebab manfaatnya sungguh besar.
Sepuluh perintah Allah
Akulah Tuhan, Allahmu,
1. Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepada-Ku saja, dan cintailah Aku lebih dari segala sesuatu.
2. Jangan menyebut Nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat.
3. Kuduskanlah hari Tuhan.
4. Hormatilah ibu bapamu.
5. Jangan membunuh.
6. Jangan berzina.
7. Jangan mencuri.
8. Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu.
9. Jangan mengingini istri sesamamu.
10. Jangan mengingini milik sesamamu secara tidak adil.
Tradisi Gereja yang setia kepada Kitab Suci dan yang mengikuti teladan Yesus, selalu mengakui keunggulan Kesepuluh Perintah Allah serta pentingnya. Orang-orang Kristen diwajibkan untuk mengamalkannya. (KKGK # 438). Sepuluh perintah ini dapat dibaca dalam versi asli di dalam kitab Keluaran (20:1-17) dan kitab Ulangan (5:1-21).
Lima perintah Gereja
1. Rayakan hari raya yang disamakan dengan hari Minggu.
2. Ikutlah perayaan ekaristi pada hari Minggu dan hari raya yang diwajibkan, dan janganlah melakukan pekerjaan yang dilarang pada hari itu.
3. Berpuasalah dan berpantanglah pada hari yang ditentukan.
4. Mengaku dosalah sekurang-kurangnya sekali setahun.
5. Sambutlah Tubuh Tuhan pada Masa Paskah.
Lima perintah Gereja bertujuan menjamin bagi umat beriman minimum semangat doa, hidup sakramental, usaha moral serta pertumbuhan dalam kasih kepada Allah dan sesama. (KKGK # 431)
Dua Perintah Kasih
Dalam perintah ini tercakuplah segala perintah yang lain.
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.(Mat 22:37, 39)
Hukum baru, yaitu Hukum Injil, adalah kepenuhan dan penggenapan Hukum Allah, baik alami maupun yang diwahyukan, yang diwujudkan melalui Kristus. Hukum itu mencakup perintah mengasihi Allah dan sesama, supaya semua orang saling mengasihi seperti Kristus telah mengasihi kita. (KKGK #420)
Kaidah emas
Peganglah patokan ini dalam hubungan dengan semua manusia tanpa kecuali.
Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu,
perbuatlah demikian juga kepada mereka. (Mat 7:12)
Delapan Sabda Bahagia
Tak cukup tidak berdosa saja. Tuhan menghendaki supaya kita berbuat baik. Dengan berbuat baik, kita disebut ‘berbahagia’. Inilah teksnya yang dikutip dari Perjanjian Baru edisi ke-2 ( LAI)
1. Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah,
karena merekalah yang punya Kerajaan Surga.
2. Berbahagialah orang yang berdukacita,
karena mereka akan dihibur.
3. Berbahagialah orang yang lemah lembut,
karena mereka akan memiliki bumi.
4. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kehendak Allah,
karena mereka akan dipuaskan.
5. Berbahagialah orang yang berbelaskasihan,
karena mereka akan beroleh belas kasihan.
6. Berbahagialah orang yang suci hatinya,
karena mereka akan melihat Allah.
7. Berbahagialah orang yang membawa damai,
karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
8. Berbahagialah orang yang dianiaya
karena melakukan kehendak Allah,
karena merekalah yang punya Kerajaan Surga.
Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya
dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
Bersukacita dan bergembiralah,
karena upahmu besar di surga,
sebab demikian juga telah dinaiaya nabi-nabi yang sebelum kamu. (Mat 5:3-12)
Kedelapan Sabda Bahagia menurut Alkitab-Kabar Baik:
1. Berbahagialah orang yang merasa tidak berdaya
dan hanya bergantung pada Tuhan saja,
mereka adalah anggota umat Allah!
2. Berbahagialah orang yang bersedih hati;
Allah akan menghibur mereka!
3. Berbahagialah orang yang rendah hati;
Allah akan memenuhi janji-Nya kepada mereka!
4. Berbahagialah orang yang rindu melakukan kehendak Allah;
Allah akan memuaskan mereka!
5. Berbahagialah orang yang mengasihani orang lain;
Allah akan mengasihani mereka juga!
6. Berbahagialah orang yang murni hatinya;
mereka akan mengenal Allah.
7. Berbahagialah orang yang membawa damai di antara manusia;
Allah akan mengakui mereka sebagai anak-anak-Nya!
8. Berbahagialah orang yang menderita penganiayaan
karena melakukan kehendak Allah;
mereka adalah anggota umat Allah!
Berbahagialah kalian kalau dicela, dan difitnah demi Aku.
Nabi-nabi yang hidup sebelum kalian pun sudah dianiaya seperti itu.
Bersukacitalah dan bergembiralah,
sebab besarlah upah di surga yang disediakan Tuhan untuk kalian. (Mat 5:3-12)
Sabda-sabda Bahagia menempati tempat sentral dalam pemberitaan Yesus, mengulangi dan menggenapkan janji-janji Allah yang diberikan semasa Abraham. Juga mencerminkan wajah Yesus sendiri, menjadi ciri khas hidup Kristen otentik serta menyingkapkan tujuan akhir segala tindakan manusiawi: kebahagiaan kekal. (KKGK # 360)
Pokok-pokok iman
Inilah hal-hal pokok yang diimani orang Katolik:
1. Ada satu Allah saja.
2. Allah adalah Hakim yang Mahaadil:
Ia membalas yang baik
dan menghukum yang jahat.
3. Ada tiga Pribadi Allah:
Bapa, Putra dan Roh Kudus.
4. Allah Putra telah menjadi manusia,
menderita sengsara,
wafat di salib
dan bangkit demi keselamatan kita.
5. Jiwa manusia kekal/tidak dapat mati.
6. Rahmat Allah mutlak perlu
agar manusia memperoleh keselamatan.
Tujuh sakramen kudus
Supaya kita dapat hidup suci, Kristus datang kepada kita dalam tanda-tanda yang kelihatan, yaitu dalam sakramen-sakramen kudus. Ia hadir dalam tanda-tanda itu untuk memberi kekuatan serta rahmat.
1. Baptisan.
2. Krisma.
3. Ekaristi.
4. Tobat dan Rekonsiliasi.
5. Pengurapan orang sakit.
6. Tahbisan.
7. Perkawinan.
Syarat-syarat sakramen tobat
Melalui baptisan kita telah menjadi anak Allah. Jika kita kehilangan kesucian yang diperoleh dalam sakramen baptisan, kita dapat memperolehnya kembali dengan memenuhi syarat-syarat ini:
1. Pemeriksaan batin.
2. Sesal dan tobat.
3. Niat teguh untuk memperbaiki kesalahan.
4. Pengakuan dosa yang jujur dan lengkap.
5. Penitensi.
Tiga keutamaan adikodrati
1. Iman. (Fides)
2. Harapan. (Spes)
3. Kasih. (Caritas)
Empat keutamaan moral
1. Kebijaksanaan. (Prudentia)
2. Keadilan. (Iustitia)
3. Ketangguhan. (Fortitudo)
4. Kesahajaan/Tahu batas. (Temperantia)
Lima keutamaan intelektual
1. Akal budi. (Intellectus)
2. Pengetahuan. (Scientia)
3. Paham. (Sapientia)
4. Kebijaksanaan. (Prudentia)
5. Kesenian. (Ars)
Tiga perbuatan baik yang utama
1. Doa.
2. Puasa.
3. Amal.
Tiga nasihat injili
1. Kemiskinan sukarela.
2. Kemurnian seumur hidup.
3. Ketaatan demi kasih Kristus.
Tujuh karunia Roh Kudus
1. Kebijaksanaan. (Sapientia)
2. Pengertian. (Intellectus)
3. Pengetahuan. (Scientia)
4. Nasihat. (Consilium)
5. Kekuatan. (Fortitudo)
6. Kesalehan. (Pietas)
7. Ketakwaan. (Timor)
Dua belas buah Roh Kudus
01. Kasih. (Caritas)
02. Sukacita. (Gaudium)
03. Damai. (Pax)
04. Kesabaran. (Patientia)
05. Kemurahan hati. (Benignitas)
06. Kebaikan. (Bonitas)
07. Kelapangan hati. (Longanimitas)
08. Kelembutan hati. (Mansuetudo)
09. Kepercayaan. (Fides)
10. Kesopanan. (Modestitas)
11. Pengendalian diri. (Continentia)
12. Kemurnian. (Castitas)
Tujuh keutamaan pokok
1. Rendah hati.
2. Murah hati.
3. Murni.
4. Mengasihi.
5. Tahu batas.
6. Sabar.
7. Rajin dan bersemangat.
Tujuh cacat jiwa utama
1. Sombong. (Superbia)
2. Tamak. (Avaritia)
3. Tidak sopan. (Luxuria)
4. Iri hati. (Invidia)
5. Rakus dalam makanan dan minuman. (Gula)
6. Marah. (Ira)
7. Malas. (Acedia)
Cacat jiwa adalah kebalikan keutamaan, yaitu kecenderungan-kecenderungan yang menumpulkan suara hati dan membujuk manusia untuk berbuat dosa. Semua cacat jiwa itu dapat dihimpun seputar tujuh dosa yang biasa disebut dosa utama. (KKGK #398)
‘Anak-anak’ cacat jiwa utama
Anak-anak kesombongan:
Keangkuhan, ambisi, gila hormat, bualan, kemunafikan, perselisihan, ketidaktaatan.
Anak-anak ketamakan:
Kekerasan hati, kekhawatiran atau keinginan berlebihan akan benda duniawi, kekerasan dalam mendapatkan harta, kelicikan,penipuan.
Anak-anak ketidaksopanan:
Kebutaan hati, ketidakbijaksanaan, ketidakteguhan, cinta diri dan kebencian akan Allah, keterikatan pada masa kini dan kengerian terhadap masa mendatang.
Anak-anak keirihatian:
Kebencian, sungut, fitnahan, kesusahan karena keberhasilan sesama, sukacita karena kegagalan sesama.
Anak-anak kerakusan:
Ketumpulan otak, kebiasaan bicara banyak, kesukaan akan lelucon yang tidak pantas, kegembiraan yang tidak wajar, ketidaksopanan segala jenis.
Anak-anak kemarahan:
Keberangan, kepongahan, bicara keras, hujah, caci maki, perkelahian.
Anak-anak kemalasan:
Kelambanan dalam melaksanakan perintah, ketidakpedulian akan hal-hal terlarang, ketawaran hati, keputusasaan mengenai keselamatan sendiri.
Tahun gerejawi
1. Adven.
Dari sore menjelang hari Minggu I Adven hingga sore menjelang hari raya Natal.
2. Natal.
Dari sore menjelang hari raya Natal hingga hari Minggu Baptisan Tuhan [antara 7-13 Januari].
3. Prapaskah.
Dari hari Rabu Abu hingga misa Kamis Putih.
4. Trihari Suci.
Dari misa Perjamuan Terakhir pada malam Kamis Putih hingga sore hari raya Paskah.
5. Paskah.
Dari hari raya Paskah hingga hari raya Pentekosta.
6. Masa biasa.
Dari Senin sesudah hari Minggu Baptisan Tuhan hingga hari Rabu Abu; dari Senin sesudah hari raya Pentekosta hingga sore menjelang hari Minggu I Adven.
Bulan-bulan suci sepanjang tahun
Januari: Bulan Nama Yesus
Februari: Bulan Sengsara Yesus
Maret: Bulan Santo Yosef
April: Bulan Ekaristi
Mei: Bulan Santa Perawan Maria
Juni: Bulan Hati Yesus yang Mahakudus
Juli: Bulan Tubuh dan Darah yang Mahakudus
Agustus: Bulan Hati St. Perawan Maria yang mulia.
September: Bulan Bunda Maria Berdukacita
Oktober: Bulan Rosario Suci
November: Bulan Jiwa-jiwa di Purgatorium
Desember: Bulan Kanak-kanak Yesus
Hari-hari suci sepanjang pekan
Senin: Hari Trinitas yang Mahakudus
Selasa: Hari Roh Kudus
Rabu: Hari para Malaikat dan semua Orang Kudus
Kamis: Hari Ekaristi yang Mahakudus
Jumat: Hari Hati Yesus yang Mahakudus
Sabtu: Hari Santa Perawan Maria.
Tujuh belas tema renungan harian
01. Allah yang perlu dimuliakan.
02. Yesus yang perlu diikuti.
03. Para malaikat dan para kudus yang perlu diminta doanya.
04. Jiwa yang perlu diselamatkan.
05. Tubuh yang perlu dikuasai.
06. Dosa yang perlu ditinggalkan.
07. Keutamaan-keutamaan yang perlu dimiliki.
08. Neraka yang perlu dihindari.
09. Surga yang perlu dicapai.
10. Kekekalan yang perlu dipersiapkan.
11. Waktu yang perlu dimanfaatkan dengan baik.
12. Sesama yang perlu diberi teladan.
13. Dunia yang perlu ditangkis.
14. Iblis yang perlu diperangi.
15. Nafsu yang perlu ditaklukkan.
16. Kematian yang perlu diterima.
17. Penghakiman yang perlu dihadapi.
Tata tertib hidup orang Katolik
Apa saja yang Anda lakukan,
lakukanlah itu demi mengasihi Allah dan sesama.
1. Setelah bangun dari tidur, buatlah tanda salib dan persembahkanlah seluruh hari kepada Allah. Bila mungkin, ikutilah perayaan ekaristi setiap hari.
2. Laksanakanlah dengan setia dan rajin tugas kewajiban Anda.
3. Ingatlah bahwa Allah itu Maha Tahu. Ia selalu melihat dan mendengar Anda. Ia mengenal pikiran Anda yang paling rahasia. Maka taatlah kepada-Nya.
4. Berdoalah sebelum dan sesudah makan. Jangan makan tanpa batas.
5. Anda boleh mencari hiburan untuk menjadi segar kembali. Tetapi, hiburan itu hendaknya Anda cari pada saat yang sesuai, dan hendaknya Anda terlibat di dalamnya secara wajar. Jangan mengambil bagian dalam pesta pora dan jangan ikut serta dalam himpunan orang yang tidak benar tingkah lakunya. Jauhkanlah orang-orang yang demikian.
6. Ramah tamahlah terhadap setiap orang. Jangan menyinggung perasaan orang lain. Jangan merugikan nama ataupun harta sesama. Kendalikanlah lidah. Bicaralah benar. Jangan mendengarkan ataupun meneruskan perkataan atau cerita yang buruk, fitnah, makian, dan sebagainya. Hindarilah kesempatan-kesempatan yang dapat menjerumuskan Anda ke dalam dosa.
7. Tanggunglah derita dengan sabar. Jangan mengeluh dalam kesulitan-kesulitan yang Anda hadapi. Menderita karena kasih kepada Allah menghasilkan pahala. Karena itu jangan menyimpan rasa benci atau rasa ingin membalas dendam. Jika Anda disengsarakan tanpa alasan yang serius, bertahanlah dengan rendah hati.
8. Ingatlah bahwa Anda wajib merayakan hari-hari suci. Gereja adalah rumah Allah dan pintu menuju keselamatan. Jika pada hari Minggu Anda tidak pergi ke gereja tanpa alasan yang serius, Anda merugikan diri sendiri dan umat beriman lain.
9. Terimalah sesering mungkin sakramen ekaristi. Sekali sebulan akukanlah dosa Anda. Takutilah hilangnya rahmat Allah, tetapi jangan takut terhadap kematian. Seandainya Anda telah berdosa berat sesalilah secepatnya dosa itu. Berdoalah, “Tuhan Yesus, kasihanilah aku!” Lalu sesegera mungkin pergilah kepada imam untuk mengaku dosa.
10. Ingatlah akan kematian dan akhir hidupmu. Segala sesuatu akan berlalu di dunia ini. Karena itu bersahabatlah dengan  Tuhan dan berdoalah senantiasa. Berdoalah pula untuk mereka yang sudah meninggal dunia dan mintalah Tuhan agar Anda berpulang kelak dengan hati yang bersih (1Tes 4:3).